Ada banyak metode yang bisa digunakan oleh seorang pengajar dalam melakukan aktivitas pembelajaran yang dilakukan di dunia pedidikan. Dan juga, banyak media yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran dengan metode yang diaplikasikan dalam kegiatan pendidikan pada umumnya.
Kekurangan dari setiap proses pembelajaran yang ada saat ini adalah pengajar masih sebagai pusat informasi sedangkan peserta didik pasif sebagai penerima informasi. Selain itu proses pembelajaran yang ada masih terpaku pada hafalan dan latihan.
Meskipun peserta didik tidak lagi dianggap objek pembelajaran, tetapi kenyataannya materi pembelajaran masih sangat ditentukan oleh pengajar. Menjadi seorang pengajar yang diharapkan tidak hanya sekadar menyampaikan materi, namun juga memiliki kemampuan yang bisa mengakomodasi seluruh potensi dan kemampuan siswa. Olehnya itu pengajar perlu menguasai starategi, model, pendekatan dan metode.
Meskipun peserta didik tidak lagi dianggap objek pembelajaran, tetapi kenyataannya materi pembelajaran masih sangat ditentukan oleh pengajar. Menjadi seorang pengajar yang diharapkan tidak hanya sekadar menyampaikan materi, namun juga memiliki kemampuan yang bisa mengakomodasi seluruh potensi dan kemampuan siswa. Olehnya itu pengajar perlu menguasai starategi, model, pendekatan dan metode.
Ada beberapa metode yang akan mampu memberikan pengetahuan bahwa seorang pengajar bukanlah pusat dari informasi - informasi yang ada di dunia pendidikan :
1. Metode Ceramah
yaitu penyampaian materi sesuai dengan topik materi yang dibarikan saat itu disampaikan bisa lewat CD / proyektor secara langsung kepada peserta didik karena hal ini lebih menarik (bagi siswa) konsentrasi bisa penuh terhadap materi.
2. Metode Eksperimen
yaitu secara langsung memberikan gambaran pada suatu obyek pembelajaran yang mudah dimengerti atau dipahami oleh siswa karena secara langsung menggunakan alat peraga atau model obyek pembelajaran dengan alat peraga atau model yang relefan.
3. Metode Pemberian Tugas
yaitu masing - masing siswa diberi tugas sesuai materi yang telah diterangkan atau dijelaskan dan metode ini sekaligus dapat digunakan sebagai alat ukur kemampuan siswa atau daya serap secara individu seberapa jauh materi yang terserap oleh siswa, guna bahan evaluasi berikutnya.
Semoga bisa menjadi acuan untuk proses pembelajaran peserta didik.